Apa Itu RAM?
Random Access Memory atau disingkat RAM, merupakan komponen (hardware) penyimpanan yang akses datanya dilakukan secara acak, tidak memperhatikan letak data dalam memory. Berbeda dengan media penyimpanan lain seperti hardisk dan removable disk, data-data yang tersimpan dalam RAM bersifat sementara, artinya akan hilang ketika RAM tidak dialiri listrik (komputer dimatikan). Komponen yang satu ini tergolong fragile (rapuh), terkena debu sedikit saja bisa mengganggu kinerja bahkan membuat RAM menjadi rusak (Sumber: Wikipedia). Baca Selengkapnya Apa itu Ram
Jenis-jenis RAM Komputer
Dalam dunia komputer, memory RAM dibedakan menjadi tiga, yaitu DDR, DDR2 dan DDR3. Yang membedakan ketiganya selain dari bentuknya adalah kecepatan akses data yang dimiliki dan kebutuhan daya dalam beroperasi. Hal tersebut ditentukan oleh frekuensi transfer data masing-masing RAM.
Double Data Rate (DDR) hanya memiliki frekuensi transfer data antara 200-400 MHz (voltase 2,5 volt), DDR2 antara 400-1066 MHz (voltase 1,8 volt), dan DDR3 berkisar antara 2133 MHz (voltase 1,5 volt). Apa yang dapat Anda simpulkan? Benar. Kecepatan akses datanya meningkat hingga dua kali lipat setiap generasi, dan kebutuhan tegangan juga menurun.
Ciri-ciri Kerusakan RAM
Berikut ciri-ciri RAM yang rusak atau error yang sering ditemui baik sebelum (gejala) atau setelah terjadinya kerusakan. Ciri berikut juga bisa disebabkan oleh kerusakan komponen lain.
- Komputer sering mengalami Error Blue Screen (BSOD).
- Power supply menyala, kipas processor berputar, cakram hardisk berputar (ada getaran), tetapi tidak ada tampilan pada monitor atau dalam dunia komputer biasa disebut dengan black screen
- Terdengar bunyi “beep” panjang terus-menerus, atau “beep” pendek satu kali, atau “bip..bip(3x)..bip” berulang saat booting komputer.
- Sistem sering “beku”, tidak bisa menerima dan menjalankan perintah.
- Komputer sering hang mendadak.
Cara Memperbaiki RAM yang Rusak
Penting! Syarat Anda bisa melakukan langkah-langkah cara memperbaiki kerusakan RAM berikut adalah tidak adanya kerusakan fisik seperti pecah, patah, atau retak, juga tidak pernah terkena air sebelumnya ketika komputer menyala (konsleting). Baik, sekarang silakan lepaskan memory RAM Anda dari motherboard dan bisa dicoba beberapa cara berikut yang sudah saya susun berdasarkan tingkat kesulitan. Kemungkinan keberhasilan cara berikut adalah 60%, “Do With Your Own Risk”.
1. Bersihkan pin RAM dengan penghapus atau kain halus.
Silakan gosok pin tembaga pada RAM dengan menggunakan penghapus yang lembut dan sebaiknya secara satu arah, tidak digosok secara bolak balik. Tujuan dari cara tersebut ialah untuk membersihkan tembaga dari debu dan kotoran serta “memancing” ion-ion pada tembaga untuk kembali aktif. Anda juga bisa mengganti penghapus dengan kain yang lembut untuk menggosok. Coba pasang kembali dan nyalakan komputer Anda. Biasanya pada tahap ini RAM yang error atau rusak berhasil diperbaiki.
2. Bersihkan RAM secara menyeluruh.
Jika pada cara pertama belum berhasil, lakukan cara kedua. Dengan membersihkan seluruh permukaan memory dengan menggunakan tiner atau alkohol. Gunakan cotton bath untuk membantu membersihkan kaki-kaki IC. Pastikan benar-benar bersih dan kering sebelum memasangnya kembali untuk menghindari kerusakan akibat konsleting karena RAM masih dalam keadaan basah
3. Beri stimulasi arus listrik pada RAM dengan Multimeter.
Jika kedua cara sebelumnya belum berhasil, silakan coba usaha ketiga. Dengan menggunakan arus listrik dari multimeter sebagai “pancingan” untuk memperbaiki adanya gangguan aliran arus listrik yang dibutuhkan RAM untuk bekerja. Prinsip kerjanya sama dengan reset CMOS pada motherboard.
Caranya, set skala multimeter pada skala Ohm dengan posisi ukuran bebas (10K, 100K, dan seterusnya). Lalu tempelkan jarum negatif (kabel hitam) pada salah satu pin tembaga pada kaki-kaki RAM, dan jarum positif (kabel merah) pada kaki-kaki IC memory. Tempelkan jarum kabel merah pada semua kaki IC/chipset memory satu persatu. Jika sudah, bersihkan dan pasang RAM.
Pada tahap ini biasanya RAM yang rusak (mati/error) sudah bisa digunakan secara normal. Pada beberapa kasus diperlukan beberapa kali “trial and error”. Saya pernah mengalami mengulang cara 1-3 beberapa kali hingga akhirnya RAM berhasil diperbaiki. Jika memang sampai beberapa kali dicoba belum berhasil, patut dicoba cara terakhir yang paling ekstrim.
Cara Ekstrim: Mencuci RAM dengan detergen dan memanaskannya.
Cara ini tidak saya rekomendasikan, karena resikonya 50:50. Saya hanya berani mencuci RAM apabila sudah yakin bila RAM saya benar-benar mati dan tidak bisa diperbaiki dengan tiga cara di atas. Caranya, rendam RAM dalam air detergen sambil disikat dengan sikat lembut. Setelah itu, angin-anginkan sampai benar-benar kering. Setelah kering, panaskan RAM dengan hair dryer, oven, atau langsung di bawah sinar matahari. Ingat, jangan memanaskan terlalu lama karena PCB akan rusak.
Prinsip kerjanya selain untuk membersihkan yaitu untuk menghubung-singkatkan IC sehingga me-reset ulang IC. Dengan pemanasan yang bertujuan untuk menghilangkan gangguan pada jalur arus listrik. Anda bisa memvariasikan tiga cara sebelumnya setelah mempraktikkan cara ekstrim ini.
Sekian tiga cara plus satu cara ekstrim tentang cara memperbaiki RAM yang rusak atau error. Semoga bisa membantu Anda dalam menghemat pengeluaran karena tidak perlu mengganti yang mati dengan yang baru.
dikutip dari : http://daelin-asura.blogspot.co.id/2014/06/cara-memperbaiki-ram-yang-rusak-atau.html dengan beberapa tambahan
0 Response to "Cara Memperbaiki RAM Yang Rusak Atau Error"
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak